Menjadi TPL-IKM Why Not??

Apa saja yg perlu dipersiapkan sebelum terjun ke lapangan ?
Dari pengalaman yang telah saya lalui di lapangan, berikut adalah tips-tips yang mungkin dapat membantu rekan2 semua...
1. Menjaga Kesehatan Diri
Menjadi
seorang TPL perlu menjaga kesehatan fisik, why ?? Sebab pekerja
lapangan dituntut untuk mobile dan aktif. Pergi-pulang ke IKM yang jarak
tempuhnya cukup jauh (berkilo-kilo meter) ditambah kondisi cuaca yang
tidak bersahabat (kadang panas kadang ujan) dapat membuat stamina tubuh
terkuras. Oleh karena itu TPL perlu untuk rajin berolah raga dan makan
makanan yang bergizi plus mutivitamin.
2. Persiapkan Mental
Di
lapangan kita akan berjumpa dengan sosok individu yang memiliki aneka
ragam sifat dan kebiasaan. Who is ?? yap, pemilik IKM. Beberapa sifat
dan kebiasaan pemilik IKM yang pernah saya temui antara lain :
- Sangat Menghargai Waktu
Tipe
ini biasanya tipe busy..susah ditemui. Klo ada yang bertemu dengan tipe
seperti ini jangan coba-coba datang telat setelah berhasil membuat
janji untuk bertemu atau agenda kita di tempatnya tidak jelas..sebab
pemilik IKM tidak akan respect dengan kita.
- Cuek
Kalo
tipe seperti ini biasanya pemilik IKM tidak peduli dengan kegiatan kita
ditempatnya, bahkan tidak peduli dengan kedatangan kita. Jadi
siap-siaplah untuk dicuekin..kasian deh.
- Simbiosis Mutualisme
Klo
tipe ini pemilik IKM akan menghargai kita sepanjang kita bisa
mendatangkan manfaat bagi perusahaannya. Sebaiknya berikan hal-hal yang
bermanfaat bagi perusahaan, walau hanya sekedar membantu mencarikan
lokasi bahan baku.. dan anda akan diterima.
- Smart
Jangan
sangka semua pemilik IKM itu tidak berpendidikan. Banyak juga loh yang
sarjana. Tipe seperti ini biasanya agak sulit di kasih saran (malah kita
yang diajarin), membuat kita canggung, dan bingung mau ngapain karena
di perusahaan sudah dimanaje dengan baik.. mereka akan senang bila TPL
itu lebih pintar darinya..So banyak-banyak belajar deh.
- Bijaksana dan Pengertian
Nah
tipe seperti ini harapan bagi kita semua (termasuk sy). Pemilik IKM
gampang untuk ditemui, baik hati (bahkan kita akan disuguhi
makanan/minuman), murah senyum (tp tidak terus-terusan senyum), dan akan
sangat senang membantu kita (pokoknya welcome lah). Semua saran kita
akan diterima olehnya..ya walaupun tidak banyak membantu perusahaannya.
3. Membuat agenda kegiatan yang jelas
Sebelum
pergi ke IKM sebaiknya kita sudah buat agenda kegiatan yang jelas.
Jangan sampe nanti begitu ditanya oleh pemilik IKM, Kamu mau ngapain?
Berapa lama kegiatannya? Apa manfaat yang bisa kami dapat? dll..kita
hanya bisa terdiam seribu bahasa..ckckck
4. Persiapkan Kelengkapan Identitas Diri
Identitas
diri disini bukan KTP/SIM/STNK (tapi perlu jg di bawa terutama bagi
yang naik motor, khawatir ada razia), melainkan surat Penugasan dan ID
card. Sebab jaman sekarang banyak terjadi penipuan. Apalagi IKM sering
menjadi objek oknum yang mangatasnamakan dinas tertentu yang tidak
bertanggung jawab (makanya kebanyakan IKM tidak memasang plang nama
perusahaan). So, sebelum dinterogasi oleh pemilik IKM, lebih baik kita
sodorkan surat tugas dan id kita.
5. Belajar Berkomunikasi Verbal Dengan Baik
Saat
memberikan penyuluhan kepada IKM tentu kita harus memberikan penjelasan
dengan kata-kata (bukan bahasa isyarat loh) dan tidak elok (pemilik IKM
jg ga’ ngerti) apabila kita menjelaskan dengan terbata-bata (gagap).
Ini adalah modal berharga yang harus dimiliki setiap TPL..So, belajarlah
dari sekarang untuk “berbicara”
6. Mencari Informasi dan Pelajari Seluk-beluk Tentang IKM Yang Akan Dibina
Sebelum
kita terjun ke IKM sebaiknya kita sudah tahu mengenai kondisi objek
yang akan kita bina, mulai dari lokasi, jenis usaha, apakah usahanya
masih jalan/tidak, siapa yang punya usaha tsb, dll. Hal ini akan sangat
berguna bagi kita. Tentunya kita ga mau kalo kita membina IKM yang
sudah tidak beroperasi lagi kan? (apa yang mau dibina coba klo sudah
tutup IKM nya)
7. Belajar Menjaga Tatakrama dan Sopan Santun
“Bumi
sama dipijak langit sama dijunjung” (ga tau bener ga peribahasanya)..
dimana kita berada kita harus bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan
tempat kita berada. Begitu juga di IKM, walupun terlihat kecil,
berantakan, dan kotor bukan berarti kita bersikap seenaknya di IKM.
Salah-salah kita malah di usir oleh pemilik IKM.. makanya selalu
bersikap sopan dimanapun dan kapan pun
8. Belajar Untuk Menganalisa Masalah
Menjadi
seorang TPL juga mirip seperti detektif lho ..yap, harus dapat
menganalisa masalah. Sepintas IKM itu tidak memiliki masalah, padahal
setelah dianalisa dengan baik (pake diagram tulang ikan, pareto, SWOT,
dkk) ternyata IKM itu memiliki banyak permasalahan. Ya., tugas TPL
memang mencari-cari masalah (tp bukan ngajak berantem loh) dan
memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada. Sebelum ke IKM cobalah
melatih kemampuan dan analisa kita.
9. Belajar Bagaimana Memberikan Solusi Atau Saran Yang Berguna Bagi IKM
Walaupun
terdengar tidak mudah, bagaimanapun juga IKM itu butuh bantuan
(terutama dalam hal permodalan dan pemasaran). Klo pun tidak bisa
membantu secara materi, minimal kita bisa memberi saran bagaimana cara
memperoleh bantuan modal atau membantu untuk memasarkan produknya.
Dengan begitu pemilik IKM akan merasa sedikit terbantu..
10. Membangun Hubungan Yang Baik Dengan Dinas Perindustrian Di Kab/Kota Kita
Hal
ini penting menggingat dinas banyak memberikan bantuan kepada kita
selama menjalankan tugas TPL, mulai dari membantu mencarikan sentra IKM,
mengeluarkan surat tugas, membantu mencarikan solusi masalah di IKM,
ikut membimbing kita, dll (penting kan?). Oleh karena itu bersikap
baiklah dengan pembina kita di dinas. Bagimana klo dinas tidak membantu
sama sekali? Laporkan saja ke kementrian (beres)..
Semoga Bermanfaat....