19.12 Edit This


Menjadi TPL-IKM Why Not??

Apa saja yg perlu dipersiapkan sebelum terjun ke lapangan ?
Dari pengalaman yang telah saya lalui di lapangan, berikut adalah tips-tips yang mungkin dapat membantu rekan2 semua...

      1.      Menjaga Kesehatan Diri
 Menjadi seorang TPL perlu menjaga kesehatan fisik, why ?? Sebab pekerja lapangan dituntut untuk mobile dan aktif. Pergi-pulang ke IKM yang jarak tempuhnya cukup jauh (berkilo-kilo meter)  ditambah kondisi cuaca yang tidak bersahabat (kadang panas kadang ujan) dapat membuat stamina tubuh terkuras. Oleh karena itu TPL perlu untuk rajin berolah raga dan makan makanan yang bergizi plus mutivitamin.

2.      Persiapkan Mental
Di lapangan kita akan berjumpa dengan sosok individu yang memiliki aneka ragam sifat dan kebiasaan. Who is ?? yap, pemilik IKM.  Beberapa sifat dan kebiasaan pemilik IKM yang pernah saya temui antara lain :
-          Sangat Menghargai Waktu
Tipe ini biasanya tipe busy..susah ditemui. Klo ada yang bertemu dengan tipe seperti ini jangan coba-coba datang telat setelah berhasil membuat janji untuk bertemu atau agenda kita di tempatnya  tidak jelas..sebab pemilik IKM tidak akan respect dengan kita.
-          Cuek
Kalo tipe seperti ini biasanya pemilik IKM tidak peduli dengan kegiatan kita ditempatnya, bahkan tidak peduli dengan kedatangan kita. Jadi siap-siaplah untuk dicuekin..kasian deh.
-          Simbiosis Mutualisme
Klo tipe ini pemilik IKM akan menghargai kita sepanjang kita bisa mendatangkan manfaat bagi perusahaannya. Sebaiknya berikan hal-hal yang bermanfaat bagi perusahaan, walau hanya sekedar membantu mencarikan lokasi bahan baku.. dan anda akan diterima.
-          Smart
Jangan sangka semua pemilik IKM itu tidak berpendidikan. Banyak juga loh yang sarjana. Tipe seperti ini biasanya agak sulit di kasih saran (malah kita yang diajarin), membuat kita canggung, dan bingung mau ngapain karena di perusahaan sudah dimanaje dengan baik.. mereka akan senang bila TPL itu lebih pintar darinya..So banyak-banyak belajar deh.
-          Bijaksana dan Pengertian
Nah tipe seperti ini harapan bagi kita semua (termasuk sy). Pemilik IKM gampang untuk ditemui, baik hati (bahkan kita akan disuguhi makanan/minuman), murah senyum (tp tidak terus-terusan senyum), dan akan sangat senang membantu kita (pokoknya welcome lah). Semua saran kita akan diterima olehnya..ya walaupun tidak banyak membantu perusahaannya.

3.      Membuat agenda kegiatan yang jelas
Sebelum pergi ke IKM sebaiknya kita sudah buat agenda kegiatan yang jelas. Jangan sampe nanti begitu ditanya oleh pemilik IKM, Kamu mau ngapain? Berapa lama kegiatannya? Apa manfaat yang bisa kami dapat? dll..kita hanya bisa terdiam seribu bahasa..ckckck 

4.      Persiapkan Kelengkapan Identitas Diri
Identitas diri disini bukan KTP/SIM/STNK (tapi perlu jg di bawa terutama bagi yang naik motor, khawatir ada razia), melainkan surat Penugasan dan ID card. Sebab jaman sekarang banyak terjadi penipuan. Apalagi IKM sering menjadi objek oknum yang mangatasnamakan dinas tertentu yang tidak bertanggung jawab (makanya kebanyakan IKM tidak memasang plang nama perusahaan). So, sebelum dinterogasi oleh pemilik IKM, lebih baik kita sodorkan surat tugas dan id kita.
5.      Belajar Berkomunikasi Verbal Dengan Baik
Saat memberikan penyuluhan kepada IKM tentu kita harus memberikan penjelasan dengan kata-kata (bukan bahasa isyarat loh) dan tidak elok (pemilik IKM jg ga’ ngerti) apabila kita menjelaskan dengan terbata-bata (gagap). Ini adalah modal berharga yang harus dimiliki setiap TPL..So, belajarlah dari sekarang untuk “berbicara”

6.     Mencari Informasi dan Pelajari Seluk-beluk Tentang IKM Yang Akan Dibina
Sebelum kita terjun ke IKM sebaiknya kita sudah tahu mengenai kondisi objek yang akan kita bina, mulai dari lokasi, jenis usaha, apakah usahanya masih jalan/tidak, siapa yang punya usaha tsb, dll. Hal ini akan sangat berguna bagi kita. Tentunya kita ga mau  kalo kita membina IKM yang sudah tidak beroperasi lagi kan?  (apa yang mau dibina coba klo sudah tutup IKM nya)   

7.     Belajar Menjaga Tatakrama dan Sopan Santun
“Bumi sama dipijak langit sama dijunjung” (ga tau bener ga peribahasanya)..  dimana kita berada kita harus bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan tempat kita berada. Begitu juga di IKM, walupun terlihat kecil, berantakan, dan kotor bukan berarti kita bersikap seenaknya di IKM. Salah-salah kita malah di usir oleh pemilik IKM.. makanya selalu bersikap sopan dimanapun dan kapan pun

8.     Belajar Untuk Menganalisa Masalah
Menjadi seorang TPL juga mirip seperti detektif lho ..yap, harus dapat menganalisa masalah. Sepintas IKM itu tidak memiliki masalah, padahal setelah dianalisa dengan baik (pake diagram tulang ikan, pareto, SWOT, dkk) ternyata IKM itu memiliki banyak permasalahan. Ya., tugas TPL memang mencari-cari masalah (tp bukan ngajak berantem loh) dan memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada. Sebelum ke IKM cobalah melatih kemampuan dan analisa kita.

9.     Belajar Bagaimana Memberikan Solusi Atau Saran Yang Berguna Bagi IKM
Walaupun terdengar tidak mudah, bagaimanapun juga IKM itu butuh bantuan (terutama dalam hal permodalan dan pemasaran). Klo pun tidak bisa membantu secara materi, minimal kita bisa memberi saran bagaimana cara memperoleh bantuan modal atau membantu untuk memasarkan produknya. Dengan begitu pemilik IKM akan merasa sedikit terbantu.. 

10. Membangun Hubungan Yang Baik Dengan Dinas Perindustrian Di Kab/Kota Kita
Hal ini penting menggingat dinas banyak memberikan bantuan kepada kita selama menjalankan tugas TPL, mulai dari membantu mencarikan sentra IKM, mengeluarkan surat tugas, membantu mencarikan solusi masalah di IKM, ikut membimbing kita, dll (penting kan?). Oleh karena itu bersikap baiklah dengan pembina kita di dinas. Bagimana klo dinas tidak membantu sama sekali? Laporkan saja ke kementrian (beres)..

Semoga Bermanfaat....